Feeds:
Pos
Komentar

Mata Pelajaran; POLITIK ASYIK.

Soal Pilihan Berganda:

1. Tanggal 9 April 2009 adalah saat berlangsungnya………..
a. Hari Pesta Demo Crazy Indonesia
b. Hari Kebingungan Nasional
c. Hari Adu Kecurangan Nasional
d. Semua benar

2. Apa itu Contreng…?
a. Contreng adalah cara halus untuk menentukan siapa yg akan kita beri peluang untuk membohongi kita di gedung perwakilan.
b. Contreng adalah cara jitu untuk menyulap preman jadi Anggota Dewan
c. Contreng adalah kiat hebat agar kerabat terdekat jadi pejabat
d. B dan C benar sekali

3. Sebagai warga Negara yang baik dan bertanggung jawab, kita wajib IKUT MEMILIH…maka Anda akan memilih;….?
a. Saya MEMILIH : untuk tidak memilih
b. Saya MEMILIH ; ngumpul bersama anak istri sambil nonton sinetron picisan di TV swasta…
c. Saya MEMILIH nonton pemilih yang bakal kebingungan keluar dari bilik pilihannya.
d. Saya MEMILIH no coment saja

4. Kalau Anda punya sisa waktu, lalu iseng pergi ke TPS pada hari H-nya, kira-kira figur Caleg seperti apa yang akan Anda Contreng….?
a. Caleg yang pintar mengumbar janji, bukan bukti
b. Caleg yang memelas, bukan yang cerdas
c. Caleg yang berijazah palsu, bukan yang bergigi palsu.
d. A,B dan C cuma itu pilihan yang tersedia

5. Sebagai warga Negara yang baik, kita mestinya bangga dengan Pesta Demokrasi ini…., kenapa….?
a. Karena inilah pesta tergila dalam sejarah politik dunia
b. Karena di pesta inilah pejabat berteriak damai sambil menyeringai
c. Karena di pesta inilah Presiden dan Wakilnya boleh terang-terangan saling bersikutan.
d. Karena di pesta inilah tak ditemukan sesosokpun negarawan kecuali semua hanya politikus kacangan.

6. Di televisi marak iklan politik, iklan Capres seperti apakah yang anda sukai….?
a. Iklan Capres yang seperti iklan pembalut…menawarkan kenyamanan, menyerap cepat kehendak rakyat dan tak gampang ditembus hukum.
b. Iklan Capres yang seperti iklan sampo….janjinya berbusa-busa, tapi perih sampai di mata.
c. Iklan Capres yang seperti Sinetron Indonesia…menawarkan kemewahan, mempertontokan konflik terang-terangan…mangajar rakyat bermimpi di awang-awang.
d. Iklan Capres yang seperti Panggung Srimulat…lucu dimata, konyol terasa.

7. Capres manakah yang anda sukai, kenapa…?
a. Saya suka Megawati, karena saya baru tau kalau Mega juga pintar mencaci di layar TV..…
b. Saya suka JK, karena saya baru tau kalau Wapres JK diam-diam tergiur juga untuk pegang kuasa utama.
c. Saya suka Prabowo, karena saya baru tau kalau orasinya begitu menggelegar luar biasa ,sementara programnya ..yaaah, biasa-biasa saja kalaulah tak boleh dibilang mimpi semata..
d. Saya suka selain A,B dan C

8. Instansi atau perorangan manakah yang kira-kira akan disibukkan dan diuntungkan dengan pergelaran Pesta Demokrasi terhebat ini…?
a . RSJ (Rumah Sakit Jiwa),untuk menampung caleg yang tak kuat menanggung kegagalan. akibat hutang melilit pinggang.
b. Psikiater ( untuk konsultasi kejiwaaan yang rusak bagi caleg yang gagal meraih kursi impian)
c. Tukang sapu ( buat bersihan baliho, spanduk ,brosur yg berserakan)
d. A dan B laris. C kasihan kalau gaji tak ada kenaikan.

9. Berita TV apakah yang paling anda favoritkan akhir-akhir ini….?
a. Berita tentang Mega berpidato sambil menyeringai-nyeringai mencaci BLT milik SBY
b. Berita kampanye damai yang selalu berakhir dengan kericuhan beramai-ramai.
c. Berita tertangkapnya orang hebat yang bertingkah seperti bayi, doyan disuap dan cengengesan bila terperangkap.
d. Berita anak SD yang berurai air mata rebutan kursi dengan tukang sita ( beda dengan kursi yang diperebutkan Caleg)

10. Jujur saja….sebenarnya Caleg seperti apa sih yang paling anda suka…?
a. Caleg yang seperti dukun cilik Ponari; cuma dengan ujung jari , tanpa basa basi, tanpa janji-janji bisa menyehatkan banyak anak negeri.
b. Caleg seperti Syech Puji; yang bikin penjara mandiri sebelum orang lain memenjarakan akibat ulahnya sendiri.
c. Caleg yang bukan seperti pak mantri, yang kerjanya cuma bisa menyakiti dan menyunat milik rakyat yang hakiki.
d. Caleg yang bukan seperti batuk berdahak, bunyinya menggelegar, tapi menjengkelkan, menjijikkan untuk ditelan, enaknya dimuntahkan ke selokan.

NB.………ssst….kira-kira ada bocoran soal lain gak yaaa..?

Catatan Erison J. Kambari

Baru saja layar kaca kubuka.. Seketika..semangkok sarapan air mata tersaji dalam semua berita TV swasta… Astaghfirullaaah… Subuh menjelang pagi, saudara kita di seberang sana digulung bencana. Ketika kelopak mata mereka masih mengatup.. Ketika tubuh bayi mereka masih berbungkus selimut.. Ketika ranah Situ Gintung masih disungkup kabut.. Yang Kuasa menyentak mereka dengan gelombang petaka.. Yang Maha Punya menyapa mereka dengan sapaan cerita duka.. Sungguh.. Ketika berita selanjutnya dari TV yang sama kusimak kata perkata.. Akhirnya bulir air mataku menggenang juga… Jujur.. Aku tersedak bukan hanya tersebab melihat rumah mewah yang berserak.. Aku tersedu bukan hanya karena melihat saat ada mobil mahal nyangkut hingga di atas pintu.. Aku terharu bukan karena tayangan puing dan mayat yang bercampur batu… Aku menitikan air mata haru ,justru: karena aku makin merasa , sungguh betapa lemahnya kita di hadapan-Yang Maha Tahu. Betapa tak berdayanya kita anak manusia Betapa tak ada artinya harta yang kita punya.. Sedang kita terlelap Sedang kita makan sedap Sedang kita mengelus mobil mengkilat Yang Maha Punya mengambilnya seketika… Yang Maha Kuasa merenggutnya dari pelukan kita.. Apa daya kita anak manusia..?, kecuali kita hanya bisa meratap dan meraung, karena yang kita punya ,yang kita cinta, tiba-tiba tak lagi ada….. Maaf, saudaraku yang berduka… Terus terang, aku tak bisa berbuat apa-apa Yang aku punya:cuma DOA… Yaa….cuma doa. Dari hati yang suci, muka yang jernih..ku kirim ‘segera’ sepotong doa.., pagi ini juga. Tapiii….. Astaga..! dalam berita semalam dari telivisi lainnya, dan aku sudah kuduga sebelumnya … Bakal ada yang ‘tertawa’ dalam wajah yang bergaya duka Bakal marak yang bergaya ‘nabi’ dalam hati yang memimpikan kursi.. Genangan air mata duka , bakal jadi ladang subur penjual bendera.. Dalam tangis yang berderai , diam-diam berkibarlah puluhan bendera partai… Dalam hamparan lumpur, puing dan mayat yang berserakan diam diam tanah becek adalah lahan tebar pesona yang menawan… Satu posko…. untuk satu bendera… satu bendera …untuk satu mimpi.. satu mimpi …satu dus indomi…. untuk satu kursi… Duh, Bapak..! Jual bendera kok di telaga air mata…..? Membeli hati kok di gelimpangan jasad yang mati…? Sengajakah Bapak mencerabut ‘ketulusan’ itu dari keping hati…? Ataukah memang beginikah kiat halal dagang politik di negeri kini ini….?; Biarlah…meski Bapak seperti mengusap air mata yang berderai sambil mengibarkan bendera partai… Biarlah…meski Bapak seperti membasuh roman korban yang coreng moreng sambil membiskkan cara mencontreng… Namun kami kan berbaik sangka saja;… Semoga Bapak bukannya MENARI TRALALA di atas GENANGAN AIR MATA…!…..karena, cara begitu justru lebih membikin luka ketimbang dicabik mulut buaya….. Tolonglah,Pak..ikhlas saja..! Tak perlu bermimpi jual pesona..!